エピソード

  • Agus Saves the Virtual Hari Raya: A Thrilling IT Showdown
    2025/04/18
    Fluent Fiction - Indonesian: Agus Saves the Virtual Hari Raya: A Thrilling IT Showdown Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-04-18-22-34-02-id Story Transcript:Id: Bunyi klik dan desis komputer memenuhi ruangan.En: The click and hiss of computers filled the room.Id: Jakarta's High-Tech Hub bergemuruh dengan energi, dan lampu-lampu neon menerangi layar berisi kode yang berjajar.En: Jakarta's High-Tech Hub buzzed with energy, and neon lights illuminated screens filled with rows of code.Id: Agus duduk di depan layar monitor, matanya fokus.En: Agus sat in front of his monitor, eyes focused.Id: Dia adalah profesional IT yang berdedikasi, dikenal teliti, meski kadang merasa tidak sepadan dengan ekspektasi sekitarnya.En: He was a dedicated IT professional, known for his meticulousness, though he sometimes felt unmatched by the expectations around him.Id: Agus sudah berhari-hari khawatir atas server yang akan digunakan untuk festival virtual Hari Raya.En: Agus had been worried for days about the server that would be used for the virtual Hari Raya festival.Id: Jutaan orang akan bergabung secara online, dan server itu baru saja mogok.En: Millions of people would join online, and the server had just crashed.Id: Itu bukan sekadar gangguan biasa; ini adalah bencana besar!En: It wasn't just an ordinary disruption; it was a major disaster!Id: Dewi, bosnya, mendekatinya.En: Dewi, his boss, approached him.Id: "Agus, kita tidak punya banyak waktu. Festival mulai satu jam lagi!" tekan Dewi dengan khawatir.En: "Agus, we don't have much time. The festival starts in an hour!" Dewi pressed with concern.Id: Dewi adalah pemimpin yang tegas, tapi perhatian.En: Dewi was a firm but caring leader.Id: Dia mengerti tekanan yang dihadapi Agus tapi juga tahu pentingnya acara ini.En: She understood the pressure Agus was facing but also knew the importance of the event.Id: Di sisi lain, Rizwan sedang sibuk dengan laptopnya, memperdebatkan pendekatan teknis.En: On the other hand, Rizwan was busy with his laptop, debating the technical approach.Id: "Kita harus jalankan prosedur biasa, Agus. Ini aman dan teruji!" kata Rizwan dengan nada penuh keyakinan.En: "We need to run the usual procedure, Agus. It's safe and tested!" Rizwan said with a confident tone.Id: Tapi pikiran Agus sudah penuh dengan keraguan.En: But Agus's mind was filled with doubt.Id: Jika mereka tidak memperbaiki server tepat waktu, itu akan menciptakan kekacauan.En: If they didn't fix the server in time, it would create chaos.Id: Dia tahu pendekatan Rizwan lebih aman, tapi Agus merasa harus mengambil risiko.En: He knew that Rizwan's approach was safer, but Agus felt he needed to take a risk.Id: "Oke, Dewi, kita ambil jalur cepat dan coba perbaiki sekarang," kata Agus dengan suara tegas, meski dalam hatinya ada keraguan.En: "Okay, Dewi, let's take the fast route and try to fix it now," Agus said with a firm voice, though inside his heart was doubtful.Id: Dia mengerahkan seluruh keterampilan, tangannya bergerak cepat di atas keyboard, mencoba solusi paling berisiko tapi mungkin efektif.En: He summoned all his skills, his hands moving swiftly over the keyboard, attempting the most risky but potentially effective solution.Id: Waktu terus berjalan, menit demi menit berlalu.En: Time kept ticking, minute by minute.Id: Dalam ketegangan itu, tiba-tiba layar Agus menunjukkan sinyal hijau.En: In that tension, suddenly Agus's screen showed a green signal.Id: "Selesai!" teriaknya, tak percaya dan senang.En: "Done!" he shouted, incredulous and happy.Id: Server berhasil dipulihkan, tepat pada waktunya.En: The server was successfully restored, just in time.Id: Ketika festival dimulai, jutaaan orang bisa merayakan Hari Raya dari rumah dengan lancar.En: When the festival started, millions of people could celebrate Hari Raya from home smoothly.Id: Dewi tersenyum bangga.En: Dewi smiled proudly.Id: "Kerja bagus, Agus. Kamu luar biasa," katanya kagum.En: "Great job, Agus. You're amazing," she said in awe.Id: Rizwan, yang awalnya ragu, ikut mengacungkan jempol.En: Rizwan, who initially had doubts, also gave a thumbs up.Id: Agus merasa lega dan bangga.En: Agus felt relieved and proud.Id: Badai emosinya reda, dia menyadari bahwa dia sebenarnya lebih kuat dari yang dia kira.En: His emotional storm subsided, and he realized that he was actually stronger than he thought.Id: Dia belajar untuk percaya pada dirinya sendiri dan mengandalkan instingnya dalam tekanan.En: He learned to trust himself and rely on his instincts under pressure.Id: Hari itu, di tengah gemuruh Jakarta's High-Tech Hub, Agus mendapatkan kepercayaan dan pengakuan dari rekan-rekannya, dan lebih penting lagi, dari dirinya sendiri.En: That day, in the midst of the buzz at Jakarta's High-Tech Hub, Agus gained trust and recognition from his colleagues, and more importantly, from himself. Vocabulary Words:click: klikhiss: desisbuzzed: bergemuruhmeticulousness: telitiexpectations: ...
    続きを読む 一部表示
    16 分
  • Rainy Curiosities at Monas: Mystery Unveiled in Jakarta
    2025/04/17
    Fluent Fiction - Indonesian: Rainy Curiosities at Monas: Mystery Unveiled in Jakarta Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-04-17-22-34-02-id Story Transcript:Id: Monumen Nasional, lebih dikenal sebagai Monas, berdiri megah di tengah kota Jakarta.En: Monumen Nasional, better known as Monas, stands majestically in the middle of kota Jakarta.Id: Hari itu, Monas sangat ramai.En: That day, Monas was very crowded.Id: Orang-orang merayakan Hari Komodo, meskipun tidak banyak yang tahu.En: People were celebrating Hari Komodo, although not many knew about it.Id: Hujan rintik-rintik mulai turun, seakan menjadi ciri musim hujan yang sudah lama dinanti.En: A light drizzle began to fall, as if marking the rainy season that had long been anticipated.Id: Ria, seorang wanita muda yang penuh semangat dan rasa ingin tahu, menarik Dewi, sahabatnya yang lebih suka bermain aman, menuju ke arah monumen.En: Ria, a young woman full of spirit and curiosity, pulled Dewi, her friend who preferred to play it safe, towards the monument.Id: “Ayo, Dewi!En: "Come on, Dewi!Id: Desas-desus tentang tempat ini selalu menarik,” ujar Ria sambil tersenyum.En: The rumors about this place are always interesting," said Ria with a smile.Id: Di tengah keramaian, Ria melihat sesuatu yang aneh.En: In the midst of the crowd, Ria saw something strange.Id: Sebuah paket misterius tergeletak di dekat kaki monumen.En: A mysterious package lay near the foot of the monument.Id: Orang-orang berjalan melewatinya tanpa peduli.En: People were walking past it without concern.Id: “Lihat itu, Dewi!En: "Look at that, Dewi!Id: Ada paket di sana,” kata Ria.En: There's a package over there," said Ria.Id: Dewi langsung waspada.En: Dewi was immediately alert.Id: “Ria, mungkin kita harus laporkan ini kepada petugas.En: "Ria, maybe we should report this to an officer.Id: Bisa berbahaya.En: It could be dangerous."Id: ”Namun, rasa penasaran Ria mengalahkan rasa takut tersebut.En: However, Ria's curiosity overcame that fear.Id: “Kita hanya perlu melihat sebentar.En: "We just need to take a quick look.Id: Mungkin ini bukan apa-apa.En: Maybe it's nothing."Id: ”Dewi mengernyit.En: Dewi frowned.Id: “Ini ide yang buruk.En: "This is a bad idea.Id: Aku akan mencari petugas.En: I'll go find an officer."Id: ”Saat Dewi bergegas mencari bantuan, Ria tetap di tempat.En: As Dewi hurried to seek help, Ria stayed put.Id: Hujan mulai turun lebih deras, menyulitkan pandangan.En: The rain began to fall heavier, making it difficult to see.Id: Ria melangkah dengan hati-hati, meneliti paket itu lebih dekat.En: Ria stepped cautiously, examining the package more closely.Id: Ketika akhirnya Dewi kembali dengan seorang petugas, Ria sudah sampai di depan paket.En: By the time Dewi returned with an officer, Ria was already in front of the package.Id: Dengan hati berdegup dan rasa penasaran yang menggebu, Ria memutuskan untuk membuka paket itu.En: With her heart pounding and curiosity brimming, Ria decided to open the package.Id: Di bawah guyuran hujan yang semakin deras, mereka semua menahan napas.En: Under the pouring rain, they all held their breaths.Id: Namun, begitu paket itu terbuka, Ria tertegun.En: However, once the package was opened, Ria was taken aback.Id: Di dalamnya hanya ada kaos dan topi, sepertinya milik wisatawan yang ketinggalan.En: Inside, there were only a T-shirt and a hat, seemingly left behind by a tourist.Id: Dewi menghela napas lega.En: Dewi sighed in relief.Id: “Kalau saja kamu langsung mendengarkan, Ria.En: "If only you had listened right away, Ria."Id: ”Mereka pun tertawa bersama, merasa lega dan sedikit malu.En: They both laughed together, feeling relieved and a bit embarrassed.Id: “Mungkin, aku harus lebih mendengar saranmu, Dewi,” kata Ria sambil tersenyum.En: "Maybe I should listen to your advice more, Dewi," said Ria with a smile.Id: “Aku juga belajar untuk tidak terlalu cepat panik,” balas Dewi.En: "I've also learned not to panic too quickly," replied Dewi.Id: Di bawah rintik hujan yang semakin ringan, mereka berdua kembali menikmati momen di Monas, menyadari bahwa kombinasi antara kehati-hatian dan rasa ingin tahu adalah cara terbaik untuk menghadapi dunia.En: Under the lightening drizzle, they both went back to enjoying their time at Monas, realizing that a combination of caution and curiosity is the best way to face the world. Vocabulary Words:majestic: megahcrowded: ramaidrizzle: rintik-rintikanticipated: dinanticuriosity: penasarancrowd: keramaianstrange: anehmysterious: misteriusalert: waspadaofficer: petugasdangerous: berbahayacautiously: hati-hatiexamine: menelitipounding: berdegupbrimming: menggebupouring: guyuranbreaths: napasrelief: legaembarrassed: maluadvice: saranlightening: ringancombination: kombinasicaution: kehatian-hatianyoung: mudafoot: kakisafe: amanseemingly: sepertinyabehind: ketinggalanlearned: belajarface: menghadapi
    続きを読む 一部表示
    15 分
  • Dewi's Triumph: Conquering Gunung Bromo's Summit Challenge
    2025/04/16
    Fluent Fiction - Indonesian: Dewi's Triumph: Conquering Gunung Bromo's Summit Challenge Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-04-16-22-34-02-id Story Transcript:Id: Dewi berdiri di tepi kawah gunung berapi yang megah, Gunung Bromo.En: Dewi stood at the edge of a majestic volcanic crater, Gunung Bromo.Id: Udara dingin menyapanya, membawa aroma belerang yang khas.En: The cold air greeted her, carrying the distinctive scent of sulfur.Id: Sebagai seorang petualang sejati, Dewi menyambut tantangan dengan semangat.En: As a true adventurer, Dewi welcomed the challenge with enthusiasm.Id: Namun, hari ini, dia merasa berbeda.En: However, today, she felt different.Id: Sepanjang malam, dia merasakan sedikit pusing, namun dia mengabaikannya, mengira itu hanya karena kegembiraan.En: Throughout the night, she experienced a slight dizziness, but she ignored it, thinking it was just due to excitement.Id: Matahari terbit di musim gugur di belahan bumi selatan adalah salah satu pemandangan yang paling menakjubkan yang bisa disaksikan.En: The sunrise in the fall in the southern hemisphere is one of the most breathtaking sights one can witness.Id: Langit mulai berubah warna, dari gelap menjadi semburat merah muda dan oranye.En: The sky began to change color, from dark to a tinge of pink and orange.Id: Dewi ingin sekali melihat pemandangan ini dari puncak.En: Dewi was eager to see this view from the summit.Id: Namun, setelah mendaki beberapa jam, Dewi mulai merasa mual.En: However, after climbing for a few hours, Dewi began to feel nauseous.Id: Kepalanya berputar-putar, dan napasnya terasa berat.En: Her head was spinning, and her breathing felt heavy.Id: "Apakah ini yang disebut mabuk ketinggian?En: "Is this what's called altitude sickness?"Id: " pikirnya dalam hati, sambil berhenti sejenak untuk beristirahat.En: she thought to herself, as she paused for a moment to rest.Id: Dia menghadapi keputusan sulit: terus mendaki atau mundur demi keselamatan.En: She faced a difficult decision: continue climbing or retreat for her safety.Id: Dewi menatap ke atas, melihat puncak yang sudah begitu dekat.En: Dewi looked up, seeing the summit already so close.Id: Hatinya bergejolak, penuh keraguan.En: Her heart was in turmoil, full of doubt.Id: Namun, ada dorongan kuat dalam dirinya.En: However, there was a strong urge within her.Id: Dia ingin membuktikan bahwa dia bisa mengatasi tantangan ini, baik fisik maupun emosional.En: She wanted to prove that she could overcome this challenge, both physically and emotionally.Id: Dengan semangat yang membara, dia memutuskan untuk melanjutkan.En: With burning determination, she decided to continue.Id: Perlahan tetapi pasti, Dewi melangkah menuju puncak.En: Slowly but surely, Dewi took steps toward the summit.Id: Setiap langkah terasa berat, namun dia terus maju.En: Each step felt heavy, yet she kept moving forward.Id: Saat cahaya pertama menyentuh wajahnya, dia sampai di puncak.En: As the first light touched her face, she reached the summit.Id: Pemandangan matahari terbit di atas Gunung Bromo menyambutnya dengan keindahan yang luar biasa.En: The view of the sunrise over Gunung Bromo welcomed her with extraordinary beauty.Id: Langit memancarkan warna-warna yang menenangkan dan menguatkan, seperti memberikan pesan kepada Dewi, bahwa dia berhasil.En: The sky emitted colors that were calming and strengthening, as if sending a message to Dewi that she had succeeded.Id: Ternyata, keberanian dan tekad yang tulus tak hanya tentang kekuatan fisik, tetapi juga tentang mengetahui kapan harus maju dan kapan harus berhenti.En: It turned out that true courage and determination were not just about physical strength, but also about knowing when to advance and when to stop.Id: Dewi berdiri di sana, merasakan rasa syukur yang mendalam.En: Dewi stood there, feeling a deep sense of gratitude.Id: Dia memahami bahwa jalan menuju kekuatan sejati adalah dengan menghormati batasannya sendiri sambil tetap berani menghadapi rintangan.En: She understood that the path to true strength was by respecting her own limits while still bravely facing obstacles.Id: Dengan hati yang penuh rasa bangga, Dewi duduk sejenak di puncak.En: With a heart full of pride, Dewi sat for a moment at the peak.Id: Dia mengambil napas dalam-dalam, menikmati setiap momen yang akhirnya membawa kedamaian pada jiwanya.En: She took a deep breath, savoring every moment that finally brought peace to her soul.Id: Perjalanan ini telah mengajarinya tentang keseimbangan antara ambisi dan kenyataan, dan dia merasa lebih kuat dan lebih bijak karenanya.En: This journey had taught her about the balance between ambition and reality, and she felt stronger and wiser because of it. Vocabulary Words:majestic: megahvolcanic: gunung berapicrater: kawahenthusiasm: semangatdizziness: pusingdistinctive: khasbreathtaking: menakjubkantinge: semburatsummit: puncaknauseous: mualaltitude: ketinggiansickness: mabukturmoil: ...
    続きを読む 一部表示
    15 分
  • Dewi's Daring Dream: Chasing Archaeological Aspirations
    2025/04/15
    Fluent Fiction - Indonesian: Dewi's Daring Dream: Chasing Archaeological Aspirations Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-04-15-22-34-02-id Story Transcript:Id: Prambanan berdiri megah di bawah langit biru yang cerah.En: Prambanan stood majestically under the clear blue sky.Id: Ratusan daun gugur dari pohon-pohon, menyelimuti tanah dengan karpet keemasan.En: Hundreds of leaves fell from the trees, covering the ground with a golden carpet.Id: Udara penuh dengan aroma dupa.En: The air was filled with the scent of incense.Id: Pengunjung ramai memadati area candi untuk merayakan Hari Raya Galungan.En: Visitors crowded the temple area to celebrate Hari Raya Galungan.Id: Angin lembut membawa bisik-bisik doa yang terdengar sakral.En: A gentle breeze carried the whispers of prayers that sounded sacred.Id: Dewi memandang sekeliling, melihat keluarganya berkumpul penuh suka cita.En: Dewi looked around, seeing her family gathered in joy.Id: Di sampingnya, Rama, kakaknya, dan Sari, sepupunya, saling bertukar cerita dengan penuh semangat.En: Beside her, Rama, her brother, and Sari, her cousin, exchanged stories enthusiastically.Id: Dewi merasa jantungnya berdebar lebih cepat dari biasanya.En: Dewi felt her heart beating faster than usual.Id: Hari ini adalah hari yang ia siapkan sejak lama.En: Today was the day she had been preparing for a long time.Id: Ia ingin mengungkapkan rencananya untuk pindah ke luar negeri, mengejar impiannya menjadi arkeolog.En: She wanted to reveal her plan to move abroad to pursue her dream of becoming an archaeologist.Id: Selama ini Dewi merasa terkekang oleh harapan keluarga.En: All this time, Dewi felt constrained by her family's expectations.Id: Ia mencintai mereka, tetapi ia juga ingin bebas menentukan jalan hidupnya.En: She loved them, but she also wanted to be free to choose her own path.Id: Pergulatan batin ini membuatnya resah.En: This internal struggle made her anxious.Id: Hari Raya Galungan seharusnya menjadi waktu bagi keluarga untuk merayakan kemenangan dharma.En: Hari Raya Galungan should be a time for families to celebrate the victory of dharma.Id: Namun, Dewi tahu, rencananya bisa saja mengganggu keharmonisan ini.En: However, Dewi knew her plan could disturb this harmony.Id: Anggota keluarga saling merangkul di depan candi, memohon berkah dan bimbingan.En: Family members embraced each other in front of the temple, seeking blessings and guidance.Id: Dewi tersenyum, meskipun hatinya masih dilanda kebimbangan.En: Dewi smiled, even though her heart was still filled with doubt.Id: “Dewi, kamu kenapa?” tanya Sari sambil menatap lembut pada Dewi.En: “Dewi, what's wrong?” Sari asked, looking gently at Dewi.Id: “Tidak apa-apa, Sari. Hanya memikirkan banyak hal,” sahut Dewi sambil mencoba menyunggingkan senyum.En: “Nothing, Sari. Just thinking about many things,” Dewi replied, trying to keep her smile.Id: Ketika momen foto keluarga tiba, Dewi berdiri di tengah.En: When the time for the family photo arrived, Dewi stood in the center.Id: Dadanya bergetar, tetapi ada kekuatan yang mengalir dalam dirinya untuk mengungkapkan kebenaran.En: Her chest quivered, but there was a strength flowing within her to speak the truth.Id: Ia menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan lantang, “Aku punya sesuatu untuk diberitahukan pada kalian semua.”En: She took a deep breath, then said loudly, “I have something to tell you all.”Id: Semua mata tertuju padanya.En: All eyes were on her.Id: Dewi melanjutkan, “Aku ingin pindah ke luar negeri.En: Dewi continued, “I want to move abroad.Id: Aku ingin menjadi arkeolog.En: I want to become an archaeologist.Id: Ini adalah impianku.”En: This is my dream.”Id: Hening merebak di sekitar candi.En: Silence spread around the temple.Id: Dewi dapat melihat segelintir ketidakpercayaan dan keterkejutan di wajah keluarganya.En: Dewi could see a bit of disbelief and surprise on her family's faces.Id: Namun, ia juga merasakan kelegaan karena akhirnya mengutarakan rencananya.En: However, she also felt relief for finally expressing her plan.Id: Rama menghela napas dan berkata, “Dewi, itu akan menjadi langkah besar.En: Rama sighed and said, “Dewi, that will be a big step.Id: Kau yakin?”En: Are you sure?”Id: Dewi mengangguk.En: Dewi nodded.Id: “Ini yang benar-benar kuinginkan.En: “This is what I really want.Id: Aku harap kalian bisa mengerti dan mendukungku.”En: I hope you guys can understand and support me.”Id: Setelah beberapa saat, suara Ibu terdengar lembut namun tegas.En: After a moment, her mother's voice was soft yet firm.Id: “Kami hanya ingin kau bahagia, Dewi.En: “We just want you to be happy, Dewi.Id: Kami akan belajar menerima keputusanmu.”En: We will learn to accept your decision.”Id: Meskipun ada sedikit keraguan dalam suaranya, Dewi tahu cinta itu tulus.En: Although there was some doubt in her voice, Dewi knew the love was sincere.Id: Keluarga ...
    続きを読む 一部表示
    19 分
  • A Historical Choice: Rina's Quest at Borobudur
    2025/04/14
    Fluent Fiction - Indonesian: A Historical Choice: Rina's Quest at Borobudur Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-04-14-22-34-02-id Story Transcript:Id: Rina berdiri di kaki Candi Borobudur, matanya menelusuri setiap relief yang menggambarkan cerita kuno.En: Rina stood at the base of Candi Borobudur, her eyes tracing each relief that depicted an ancient story.Id: Di atasnya, langit musim gugur berwarna abu-abu lembut, membayang-bayanginya dengan suasana tenang namun bersemangat.En: Above her, the autumn sky was a soft gray, shading her with a calm yet spirited ambiance.Id: Hawa dingin pagi itu seolah mengingatkan akan perayaan Waisak yang akan datang, waktu di mana ribuan umat Buddha datang untuk merayakan pencerahan.En: The chilly morning air seemed to remind her of the upcoming Waisak celebration, a time when thousands of Buddhists gather to celebrate enlightenment.Id: Di tempat penuh sejarah ini, Rina memiliki misi yang tidak diketahui banyak orang.En: In this place full of history, Rina had a mission unknown to many.Id: Ia mencari artifak hilang yang, menurut legenda, memiliki kekuatan mistik.En: She was searching for a lost artifact that, according to legend, held mystical power.Id: Namun, pencariannya tidak mudah.En: However, her search was not easy.Id: Sebagian besar area candi tengah direnovasi, dan akses dibatasi.En: Most of the temple area was under renovation, and access was restricted.Id: Rina tahu jika ia mengikuti aturan, ia mungkin takkan pernah menemukan artifak itu sebelum orang lain.En: Rina knew that if she followed the rules, she might never find the artifact before someone else did.Id: "Apa benar kau melakukannya untuk sejarah, atau untuk kebanggaan pribadi?" tanyanya suatu sore.En: "Are you really doing this for history, or for personal pride?" he asked one afternoon.Id: Rina hanya bisa menghela nafas, mengetahui bahwa Aditya mungkin tidak akan mengerti motivasinya yang lebih dalam.En: Rina could only sigh, knowing that Aditya might never understand her deeper motivations.Id: Di sisi lain, Maya, pemandu lokal, memandang Rina dengan waspada.En: On the other hand, Maya, a local guide, looked at Rina with caution.Id: "Candi ini bukan hanya untuk melihat-lihat," kata Maya, ketidaksukaannya terhadap wisatawan yang mengganggu keharmonisan candi jelas terlihat.En: "This temple isn't just for sightseeing," said Maya, her dislike for tourists who disturb the temple's harmony was evident.Id: Meski demikian, Rina harus membuat keputusan.En: Nevertheless, Rina had to make a decision.Id: Haruskah ia menunggu ijin resmi?En: Should she wait for official permission?Id: Atau mengajak Maya, memanfaatkan pengetahuannya tentang celah-celah tersembunyi candi itu?En: Or persuade Maya, using her knowledge of the temple's hidden passages?Id: Pada akhirnya, dorongan untuk menemukan artifak itu membuatnya mengambil risiko.En: In the end, the urge to find the artifact led her to take a risk.Id: Malam itu, dengan bantuan Maya yang setengah terpaksa, mereka menyusuri lorong rahasia.En: That night, with the half-hearted help of Maya, they explored a secret passage.Id: Ketika akhirnya Rina menemukan ruang tertutup yang diyakininya sebagai tempat disembunyikannya artifak, ia terkejut.En: When Rina finally discovered a sealed room she believed to be where the artifact was hidden, she was shocked.Id: Di depannya, ada tanda bahwa mengambil artifak itu bisa mengganggu kestabilan struktur bangunan.En: In front of her, there was a sign that taking the artifact could disturb the building's structural stability.Id: Inilah saatnya untuk memilih.En: It was time to choose.Id: Rina merasakan tekanan besar di dadanya.En: Rina felt immense pressure in her chest.Id: Ia tahu menemukan artifak itu bisa menjadikannya terkenal.En: She knew finding the artifact could make her famous.Id: Namun, kerusakan candi yang mungkin terjadi membuat hatinya resah.En: However, the potential damage to the temple left her uneasy.Id: Akhirnya, dengan berat hati, Rina membiarkan artifak itu tidak tersentuh dan melaporkan penemuannya kepada otoritas budaya setempat.En: Ultimately, with a heavy heart, Rina left the artifact untouched and reported her discovery to the local cultural authorities.Id: Tindakan tersebut membawa konsekuensi tak terduga.En: This action led to unexpected consequences.Id: Pihak berwenang mengapresiasi kejujurannya dan memutuskan untuk menyusun rencana eksplorasi dengan hati-hati demi menjaga keselamatan candi.En: The authorities appreciated her honesty and decided to plan a careful exploration to ensure the temple's safety.Id: Rina akhirnya menyadari, menghormati warisan budaya lebih penting daripada ambisi pribadi.En: Rina finally realized that respecting cultural heritage was more important than personal ambition.Id: Rina kembali ke tanah subur Kedu dengan perasaan puas.En: Rina returned to the fertile land of Kedu with a sense of satisfaction.Id: Bukan karena dia ...
    続きを読む 一部表示
    17 分
  • Rain, Rivalry, and Redemption: A Jakarta Office Drama
    2025/04/13
    Fluent Fiction - Indonesian: Rain, Rivalry, and Redemption: A Jakarta Office Drama Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-04-13-22-34-02-id Story Transcript:Id: Hujan deras menetes di jendela besar kantor yang berada di jantung Jakarta.En: The heavy rain trickled down the big window of the office located in the heart of Jakarta.Id: Kantor itu tampak sibuk, penuh dengan bunyi ketukan keyboard dan perasaan cemas.En: The office appeared busy, filled with the sound of keyboard tapping and a sense of anxiety.Id: Proyek besar yang dikerjakan tim Ayu mendekati tenggat waktu.En: The big project that Ayu's team was working on was nearing its deadline.Id: Dia adalah seorang manajer proyek dengan ambisi besar.En: She is a project manager with big ambitions.Id: Ayu ingin membuktikan dirinya, berharap mendapatkan pengakuan dan mungkin promosi.En: Ayu wants to prove herself, hoping for recognition and possibly a promotion.Id: Bagus, rekan terdekatnya, selalu menghargai kerja tim.En: Bagus, her closest colleague, always appreciates teamwork.Id: Bagi Bagus, keberhasilan adalah hasil kerja sama, bukan kerja individu.En: For Bagus, success is the result of collaboration, not individual work.Id: Di sisi lain, ada Dewi, rekan kerja yang dikenal kompetitif.En: On the other hand, there's Dewi, a colleague known for being competitive.Id: Dewi menyimpan agenda tersembunyi, sesuatu yang Ayu tak tahu.En: Dewi harbors a hidden agenda, something Ayu is unaware of.Id: Namun, sebuah kesalahan terjadi.En: However, a mistake occurred.Id: Ada komunikasi yang terlewat antar tim.En: There was missed communication within the team.Id: Bagian penting dari proyek itu berisiko gagal.En: A critical part of the project was at risk of failing.Id: Ayu merasa gundah.En: Ayu felt uneasy.Id: Siapa yang bisa dia percaya?En: Who could she trust?Id: Sementara, waktu terus berdetak.En: Meanwhile, time kept ticking away.Id: Ayu berdiri di tengah keramaian kantor.En: Ayu stood in the bustling office.Id: Bau kopi dan suara hujan yang jatuh di atap terasa menenangkan, walau sejenak.En: The smell of coffee and the sound of rain falling on the roof felt soothing, albeit for a moment.Id: Ia tahu bahwa konfrontasi mungkin perlu.En: She knew that confrontation might be necessary.Id: Ayu harus memutuskan.En: Ayu had to decide.Id: Akankah dia menghadapi Dewi atau mengajak seluruh tim bekerja lembur untuk memperbaiki kesalahan sebelum batas waktu tiba?En: Would she confront Dewi or invite the entire team to work overtime to fix the mistake before the deadline arrived?Id: Bagus mengamati Ayu.En: Bagus observed Ayu.Id: Dia tahu rekannya itu tengah berjuang.En: He knew his colleague was struggling.Id: "Ayu, kita harus bicara," kata Bagus saat dia mendekat.En: "Ayu, we need to talk," said Bagus as he approached.Id: "Kita harus melakukan sesuatu.En: "We need to do something.Id: Kita bisa melakukannya bersama.En: We can do it together."Id: ""Ya, aku tahu.En: "Yes, I know.Id: Tapi, ini lebih besar dari yang kita kira," jawab Ayu, matanya penuh tekad.En: But this is bigger than we thought," replied Ayu, her eyes full of determination.Id: Akhirnya, keputusan pun dibuat.En: Finally, a decision was made.Id: Ayu memutuskan untuk menghadapi Dewi.En: Ayu decided to confront Dewi.Id: Ketegangan di kantor meningkat seiring Ayu berjalan menuju meja Dewi.En: Tension in the office increased as Ayu walked towards Dewi's desk.Id: "Dewi, bisakah kita bicara?En: "Dewi, can we talk?"Id: " tanyanya dengan nada datar.En: she asked in a flat tone.Id: Dewi mengangguk dan mereka berdua menuju ruang rapat kecil.En: Dewi nodded, and the two of them headed to a small meeting room.Id: Dalam percakapan itu, Ayu mengungkapkan kecurigaannya.En: In that conversation, Ayu expressed her suspicions.Id: Dewi awalnya mengelak, tapi akhirnya mengaku.En: Dewi initially denied it, but eventually confessed.Id: Ia sengaja mengacaukan komunikasi untuk mendapatkan keuntungan.En: She intentionally disrupted communication to gain an advantage.Id: Taktik licik ini mengancam seluruh tim.En: This sly tactic threatened the entire team.Id: Ayu merasa kecewa, tapi dia tahu harus bersikap profesional.En: Ayu felt disappointed, but she knew she had to remain professional.Id: Sementara itu, Bagus mengumpulkan tim.En: Meanwhile, Bagus gathered the team.Id: Mereka bekerja sama, menyusun strategi untuk memperbaiki kesalahan.En: They worked together, strategizing to fix the mistake.Id: Malam itu, meski hujan terus mengguyur, semangat di dalam kantor tersebut membara.En: That night, even though the rain kept pouring, the spirit inside the office was blazing.Id: Kerja keras pun membuahkan hasil.En: Hard work paid off.Id: Proyek tersebut selesai tepat waktu.En: The project was completed on time.Id: Ayu menerima pujian dari para pemimpin perusahaan.En: Ayu received praise from the company leaders.Id: Dewi menghadapi konsekuensi dari perbuatannya, dan tim memperoleh kemenangan...
    続きを読む 一部表示
    19 分
  • Silent Harmony: A Nyepi Ceremony from the Heart of Bali
    2025/04/12
    Fluent Fiction - Indonesian: Silent Harmony: A Nyepi Ceremony from the Heart of Bali Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-04-12-22-34-02-id Story Transcript:Id: Di tengah hutan lebat dan suci di Ubud, Bali, Rina berdiri dengan hati yang bergetar.En: In the midst of the dense and sacred forest in Ubud, Bali, Rina stood with a trembling heart.Id: Daun-daun pohon berbisik lembut, seolah mengisyaratkan sambutan atas rencananya.En: The leaves of the trees whispered softly, as if signaling a welcome for her plan.Id: Hari itu adalah Nyepi, hari diam di Bali, di mana segala aktivitas dihentikan dan pulau ini tenggelam dalam ketenangan.En: That day was Nyepi, the day of silence in Bali, when all activities are stopped and the island is engulfed in tranquility.Id: Bersama Budi, sepupu yang setia dan ceria, Rina berjalan perlahan di antara jalan setapak berbatu.En: Together with Budi, her loyal and cheerful cousin, Rina walked slowly along the rocky path.Id: Mereka mengenang nenek mereka yang begitu mencintai pulau ini.En: They reminisced about their grandmother who so loved this island.Id: Saat mereka memasuki area Hutan Monyet Suci, Rina mengingat kembali keinginan neneknya untuk menyatu dengan alam Bali setelah kepergiannya.En: As they entered the area of the Sacred Monkey Forest, Rina recalled her grandmother's wish to become one with the nature of Bali after her passing.Id: "Rina, kita harus berhati-hati.En: "Rina, we must be careful.Id: Hari ini adalah Nyepi," bisik Budi, mengingatkan Rina akan pentingnya menghormati tradisi ini.En: Today is Nyepi," whispered Budi, reminding Rina of the importance of respecting this tradition.Id: Rina mengangguk, sadar akan tanggung jawabnya untuk tidak mengganggu ketenangan hari besar ini.En: Rina nodded, aware of her responsibility not to disturb the peace of this holy day.Id: Mereka berdua memilih jalan setapak yang jarang dilewati, berharap menemukan sudut yang tenang untuk melaksanakan upacara mereka.En: They both chose a rarely traveled path, hoping to find a quiet corner to conduct their ceremony.Id: Hutan tampak bersahabat meski sunyi, pepohonan tua berdiri kokoh seperti penjaga setia.En: The forest appeared friendly despite the silence, old trees standing firm like loyal guardians.Id: Hati Rina bergetar ketika ia membuka kotak kecil yang menyimpan abu neneknya.En: Rina's heart trembled as she opened a small box containing her grandmother's ashes.Id: "Kami di sini, Nek," ucapnya lirih dengan air mata yang mengalir perlahan.En: "We are here, Nek," she whispered softly with tears flowing slowly.Id: Budi memegang pundak Rina, memberikan dukungan dan kekuatan.En: Budi held Rina's shoulder, providing support and strength.Id: Dengan harapan tak terlihat, mereka mulai menaburkan abu secara perlahan ke tanah, membiarkannya membaur dengan keragaman flora yang menghidupkan hutan ini.En: With unseen hope, they began to slowly scatter the ashes onto the ground, letting it blend with the diversity of flora that revitalizes this forest.Id: Angin berembus lembut, seakan mengantarkan pesan mereka pada arwah nenek.En: The wind blew gently, as if carrying their message to their grandmother's spirit.Id: Tiba-tiba, dari balik pohon, segerombolan monyet mendekati mereka.En: Suddenly, from behind a tree, a group of monkeys approached them.Id: Alih-alih takut, Rina merasa seperti para monyet itu datang untuk menemani.En: Instead of fear, Rina felt as if the monkeys came to accompany them.Id: Mereka duduk diam, mengelilingi, seakan turut merasakan keheningan yang sarat makna.En: They sat quietly, encircling them, as if also feeling the silence laden with meaning.Id: Rina mengunci pandangan dengan seekor monyet kecil.En: Rina locked eyes with a small monkey.Id: Ada kedamaian yang menyelimutinya, sebuah rasa bahagia karena telah memenuhi keinginan nenek dengan cara yang sarat hormat.En: There was peace enveloping her, a sense of happiness because she had fulfilled her grandmother's wish in a manner full of respect.Id: Seolah nenek tersenyum dari tempatnya kini, memberi tahu bahwa dia senang dan telah menyatu dengan Bali.En: As if her grandmother was smiling from her place now, letting them know she was pleased and had united with Bali.Id: Setelah upacara selesai, Rina dan Budi meninggalkan hutan dengan perasaan lega.En: After the ceremony was completed, Rina and Budi left the forest with a sense of relief.Id: Rina belajar bahwa dalam tradisi terdapat rasa damai, dan bahwa cinta serta kenangan akan terus hidup, tak pernah benar-benar hilang.En: Rina learned that within tradition there is peace, and that love and memories will continue to live, never truly gone.Id: Sambil tersenyum ke arah Budi, Rina merasakan bahwa dia tidak sendirian.En: Smiling towards Budi, Rina felt that she was not alone.Id: Langit Bali yang mulai berwarna senja memberikan selimut keemasan terakhir di atas hutan, menandakan berakhirnya hari penuh arti dan ...
    続きを読む 一部表示
    16 分
  • Underground Tensions: Teamwork Under Pressure
    2025/04/11
    Fluent Fiction - Indonesian: Underground Tensions: Teamwork Under Pressure Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.com/id/episode/2025-04-11-22-34-02-id Story Transcript:Id: Di tengah keremangan bunker bawah tanah, suasananya terasa tegang.En: In the dimness of the underground bunker, the atmosphere felt tense.Id: Adi, Budi, dan Sari duduk mengelilingi meja konsol besar yang berkilau dengan cahaya layar komputer.En: Adi, Budi, and Sari sat around a large console table that gleamed with the light of computer screens.Id: Udara dingin menyelimuti mereka, seakan meningkatkan rasa cemas yang diam-diam menyusup ke dalam hati.En: The cold air enveloped them, seemingly heightening the anxiety that silently crept into their hearts.Id: Musim gugur di belahan bumi selatan ini seharusnya membawa ketenangan, tapi di sini, di perut bumi, tim ini sedang menghadapi simulasi darurat yang menuntut kesiapsiagaan penuh.En: Autumn in the southern hemisphere should have brought tranquility, but here, deep below the earth, this team was facing an emergency simulation that demanded full readiness.Id: "Kita mulai," Adi berbicara dengan nada tegas, tangannya sibuk mengatur berkas-berkas rencana di depannya.En: "Let's start," Adi spoke with a firm tone, his hands busy arranging the plan documents in front of him.Id: Simulasi ini penting.En: This simulation was important.Id: Adi harus memastikan timnya siap menghadapi bencana yang mungkin datang tanpa tanda.En: Adi had to ensure that his team was ready to face any disaster that might come without warning.Id: Namun, ketika skenario mulai berjalan, tiba-tiba ada masalah.En: However, as the scenario began, suddenly there was a problem.Id: Terdapat celah besar dalam rencana darurat yang telah disusunnya.En: There was a large gap in the emergency plan he had devised.Id: "Kita harus segera memutuskan," Adi berkata, suaranya sedikit gemetar.En: "We must decide immediately," Adi said, his voice slightly trembling.Id: Budi menatap layar dengan seksama, berpikir sejenak sebelum mengusulkan, "Apa kalau kita ubah rencana?En: Budi stared intently at the screen, thinking for a moment before suggesting, "What if we change the plan?Id: Mungkin kita bisa lebih fokus pada mekanisme teknologi.En: Maybe we could focus more on technological mechanisms."Id: "Sari ikut berbicara, "Dan kita juga perlu mempertimbangkan komunikasi antar kita.En: Sari joined the conversation, "And we also need to consider the communication between us.Id: Jangan sampai kita terpisah saat keadaan genting.En: We mustn't get separated during critical situations."Id: " Tekanan terasa nyata, dan Adi merasa kewalahan.En: The pressure felt real, and Adi was overwhelmed.Id: Tapi dia tahu, di saat seperti inilah kerjasama tim diuji.En: But he knew, it was in times like these that teamwork was tested.Id: Dengan napas panjang, Adi berkata, "Baiklah.En: With a deep breath, Adi said, "Alright.Id: Kita gunakan saran kalian.En: Let's use your suggestions.Id: Kita ubah strategi sesuai usulan kalian.En: We'll change the strategy according to your proposals."Id: "Saat itulah simulasi semakin menegangkan.En: That's when the simulation grew more intense.Id: Listrik padam, dan ruangan menjadi gelap sejenak sebelum lampu darurat menyala, memandikan bunker dalam cahaya oranye redup.En: The power went out, and the room was dark for a moment before the emergency lights lit up, bathing the bunker in dim orange light.Id: "Ayo, waktu kita tidak banyak!En: "Come on, we don't have much time!"Id: " seru Budi, memimpin langkah cepat dalam menghidupkan kembali sistem.En: shouted Budi, leading the charge to quickly reactivate the systems.Id: Sari dengan sigap membentuk rantai komunikasi, memastikan setiap anggota tim tetap terhubung.En: Sari swiftly created a communication chain, ensuring every team member remained connected.Id: Adi, meskipun gugup, mengikuti arahan baru dengan setia, menyadari bahwa momen ini adalah tentang mempercayai timnya, bukan hanya rencananya.En: Adi, though nervous, faithfully followed the new directions, realizing that this moment was about trusting his team, not just his plan.Id: Dengan kerjasama yang solid, mereka berhasil melalui simulasi ini.En: With solid cooperation, they successfully navigated the simulation.Id: Saat sirine berhenti dan cahaya kembali normal, para pelatih memberi pujian atas kemampuan mereka beradaptasi dan berkolaborasi secara efektif.En: As the siren stopped and the lights returned to normal, the trainers praised their ability to adapt and collaborate effectively.Id: Adi menghela napas lega.En: Adi sighed in relief.Id: "Kita melakukannya," katanya, tersenyum puas.En: "We did it," he said, smiling with satisfaction.Id: Ia mengerti pentingnya mendengarkan timnya, dan kini merasa lebih terbuka terhadap solusi yang lebih fleksibel.En: He understood the importance of listening to his team and now felt more open to more flexible solutions.Id: Sementara itu, Sari merasa lebih ...
    続きを読む 一部表示
    18 分