エピソード

  • Ancaman Bahaya Lemak Trans di Makan Bergizi Gratis
    2025/08/20

    (Disarankan menggunakan penyuara jemala atau headphone) Sorotan terhadap program Makan Bergizi Gratis tak juga berhenti. Di beberapa sekolah, menu yang dibagikan justru makanan kemasan yang berpotensi mengandung lemak trans tinggi. Disukai anak-anak, tetapi tak baik bagi kesehatan mereka. Mengapa ini bisa terjadi? Dan apa sebetulnya makanan tinggi lemak trans? Simak ceritanya bersama Sindu Dharmawan di SAGA KBR.


    Liputan ini didukung program fellowship “Menguatkan Kesadaran Publik Tentang Konsumsi Lemak Trans” oleh Aliansi Jurnalis Independen dan Global Health Strategies.

    続きを読む 一部表示
    15 分
  • Keluargaku Mati Dibakar, Dalangnya Masih di Luar (Bagian II)
    2025/08/15

    (Disarankan menggunakan penyuara jemala atau headphone) Eva Meliani Pasaribu bertolak dari Karo, Sumatra Utara ke Jakarta dengan satu tekad: mencari keadilan. Empat keluarganya tewas mengenaskan. Ayah, ibu, adik, dan anak semata wayangnya diduga dibakar di dalam rumah.

    Peristiwanya sudah berlalu setahun, tapi dalangnya belum ditangkap. Ada dugaan keterlibatan anggota militer dalam pembakaran. Disinyalir kasus itu terkait berita soal perjudian yang ditulis ayahnya, Rico Sempurna Pasaribu.

    Bagaimana perjuangan Eva mencari keadilan. Simak kisahnya bagian kedua, habis.


    続きを読む 一部表示
    15 分
  • Keluargaku Mati Dibakar, Dalangnya Masih di Luar
    2025/08/02

    Eva Meliani Pasaribu bertolak dari Karo, Sumatera Utara ke Jakarta dengan satu tekad: mencari keadilan. Empat keluarganya tewas mengenaskan. Ayah, ibu, adik, dan anak semata wayangnya diduga dibakar di dalam rumah. Peristiwanya sudah berlalu setahun, tapi dalangnya belum ditangkap. Ada dugaan keterlibatan anggota militer dalam pembakaran. Disinyalir kasus itu terkait berita soal perjudian yang ditulis ayahnya, Rico Sempurna Pasaribu.

    Bagaimana perjuangan Eva mencari keadilan. Seperti apa awal mula peristiwa nahas ini terjadi? Simak kisahnya bagian pertama.

    続きを読む 一部表示
    10 分
  • Mayday! 79 Tahun, Polri Masih jadi Aktor Utama Kekerasan
    2025/07/01

    Wajah 79 tahun Polri masih dilekati dengan kekerasan, kesewenangan, dan impunitas. Berbagai kasus pelanggaran yang melibatkan polisi terus bermunculan, banyak pula yang berulang, misalnya tindakan represif ketika menangani unjuk rasa. Tak sedikit dari kasus-kasus tersebut dibiarkan tanpa diproses, apalagi dijatuhi sanksi.



    Keberadaan Polri saat ini dianggap kian menjauh dari semangat Reformasi, bahkan berpotensi menjadi ancaman demokrasi. Tim SAGA KBR memotret salah satu insiden yang menampilkan wajah represif Polri. Simak laporannya yang dibacakan Heru Haetami.





    Editorial: Siska Mutakin, Wahyu Setiawan, Ninik Yuniati


    Sound designer: Bintang Elian



    Dalam podcast ini:


    Suasana peringatan Hari Buruh di sekitar Gedung DPR, X @barengwarga


    Konferensi pers YLBHI Mengungkap Pelaku Kekerasan Sungguhnya pada Aksi Hari Buruh Internasional 2025

    続きを読む 一部表示
    14 分
  • Jamur Pelawan Bangka Diterpa Krisis Iklim, Dihimpit Tambang dan Sawit (Bagian 2-habis)
    2025/06/24

    Sudah lebih dari satu dekade, Hutan Pelawan di Desa Namang, Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, aman dari ancaman alih fungsi lahan. Ini satu-satunya hutan pelawan yang dilindungi di Pulau Bangka. Warga desa dan pemda berkomitmen menjaga ekosistem hutan agar keanekaragaman hayati di dalamnya tetap lestari, termasuk jamur pelawan. Namun, berbagai ancaman muncul, mulai dari krisis iklim, limbah kebun sawit, hingga pencurian kayu. Seperti apa dampaknya terhadap hutan pelawan dan jamur pelawan, dua entitas kebanggaan masyarakat Bangka? Simak kisahnya di SAGA KBR yang dibacakan Astri Yuana Sari.

    続きを読む 一部表示
    16 分
  • Pemerkosaan Massal Mei 98, Ita Fatia: Saya Tidak Berbohong!
    2025/06/23

    Tragedi Pemerkosaan Massal Mei 1998 terancam hilang dan terlupakan. Pemerintah, melalui Menteri Kebudayaan Fadli Zon, menyebutnya sebagai rumor.


    Pernyataan kontroversial itu diucapkan Fadli Zon saat menjelaskan ihwal maksud penulisan ulang sejarah. Ia mengatakan penulisan ulang sejarah nasional bertujuan untuk mengklarifikasi rumor-rumor yang selama ini telah dianggap sebagai fakta sejarah. Politikus Partai Gerindra itu menjadikan peristiwa pemerkosaan massal sebagai contoh dari rumor yang ingin dia luruskan.


    Pernyataan itu bukan saja dinilai sebagai upaya pengaburan sejarah, pelecehan terhadap fakta yang sebelumnya sempat diakui oleh negara, tetapi juga bentuk kekerasan baru terhadap korban.


    Heru Haetami akan membawa kita menengok kembali peristiwa yang tak mungkin bisa dihapus begitu saja dari sejarah bangsa ini, di SAGA KBR, edisi Kontroversi Penulisan Ulang Sejarah Bagian 1. Dibawakan Malika.


    Kisah ini memuat deskripsi yang mungkin dapat memicu trauma.




    Dalam podcast ini:


    Suasana pemakaman mahasiswa Trisakti di Tanah Kusir Jakarta, arsip liputan 6 SCTV/youtube

    Indonesia-Riots update, AP Archive/youtube

    Indonesia -Violent protests continue, AP Archive/youtube

    続きを読む 一部表示
    18 分
  • Menjaga Jamur Pelawan, Merawat Tradisi Bangka (Bagian 1)
    2025/06/13

    Pulau Bangka tak hanya punya timah, tetapi juga hutan pelawan dengan segala keanekaragaman hayatinya. Selama bergenerasi, masyarakat Bangka menjalin ikatan erat dengan hutan, sebagai sumber penghidupan. Dari pohon pelawan, mereka mendapatkan bahan pangan berkualitas, salah satunya jamur pelawan. Sayangnya, jamur ini kian sulit ditemui, karena hutan beralih fungsi menjadi tambang dan perkebunan. Di Desa Namang, sekitar 30 kilometer dari Pangkalpinang, ibukota Provinsi Bangka Belitung, ada hutan pelawan seluas 47 hektare yang masih dilindungi. Itu menjadi benteng terakhir pelestarian pohon dan jamur pelawan, kebanggaan masyarakat Bangka. Bagaimana perjuangan mereka? Simak kisahnya di SAGA KBR yang dibacakan Astri Yuana Sari.

    続きを読む 一部表示
    20 分
  • Petani Langensari vs PTPN, Potret Kegagalan Reforma Agraria.
    2025/06/12

    Konflik lahan di Langensari, Sukabumi, Jawa Barat, antara petani dengan perusahaan pelat merah, PTPN, sudah berlangsung puluhan tahun. Pergantian pemerintahan tak mengubah nasib para petani. Mereka tetap direpresi, diintimidasi, dan terancam diusir dari tempat tinggal serta lahan garapannya. Sengketa berlarut di tanah eks Hak Guna Usaha (HGU) PTPN VIII ini menjadi cermin kegagalan janji manis reforma agraria. Terlebih, antrean kasus serupa juga masih panjang mengular, menanti keberpihakan negara terhadap rakyatnya. Simak selengkapnya di SAGA KBR.

    続きを読む 一部表示
    13 分